Cara Membuat Bootable Flashdisk

cara membuat bootable flashdisk

Di era yang semakin maju ini, flashdisk tidak hanya difungsikan sebagai ruang penyimpanan saja, melainkan bisa digunakan sebagai bootable. Cara membuat bootable flashdisk tidak terlalu sulit, kamu bisa memanfaatkan beberapa aplikasi untuk membuatnya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Bootable Flashdisk

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat bootable flashdisk adalah mengetahui tipe partisi hardisk. Kesalahan dalam memilih partisi hardisk membuat bootable tidak bisa digunakan. Umumnya partisi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu GPT dan MBR.

GPT umumnya digunakan pada komputer atau laptop keluaran terbaru, sedangkan untuk MBR digunakan pada komputer atau laptop keluaran lama. Langkah awal yang harus dilakukan tidak lain adalah mengecek tipe hardisk, berikut langkahnya :

  • Klik menu Start, kemudian ketikkan CMD dan jalankan.
  • Setelah jendela CMD muncul, ketikkan diskpart, kemudian Enter.
  • Lanjutkan dengan mengetik perintah list disk dan Enter
  • Cara melihat GPT dan MBR adalah dari tanda *.
  • Jika di paling ujung kanan terdapat tanda *, artinya partisinya adalah GPT. Namun jika tidak ada, bisa dipastikan MBR.

Baca Juga : sabineblog.com media teknologi dan gadget terupdate.

Cara Membuat Bootable Flashdisk untuk Windows 7,8,10

  1. Menggunakan Rufus

  • Unduh software Rufus terlebih dahulu di https://rufus.ie/en_US/.
  • Lakukan penginstalan seperti biasa.
  • Selagi proses instal, sambungkan flashdisk ke laptop/PC.
  • Tunggu sampai penginstalan selesai dan jalankan aplikasinya.
  • Setelah terbuka, nantinya flashdisk akan terdeteksi pada Properti Drive.
  • Klik tombol Select dan cari file ISO untuk bootable. Pastikan kamu mengunduh file ISO terlebih dahulu sesuai kebutuhan masing-masing.
  • Pada Sistem Partisi, pilih sesuai dengan tipe partisi hardisk masing-masing.
  • Sedangkan untuk Sistem Target biarkan saja karena akan terisi otomatis setelah memilih Sistem Partisi.
  • Jika sudah, klik tombol Start atau Mulai.
  • Apabila muncul pop up notifikasi, klik saja Ok dan tunggu sampai proses pembuatan bootable berhasil.
  • Kamu bisa memantau prosesnya dari bar indikator warna hijau. Jika sudah mencapai batas paling kanan, artinya sudah selesai dan muncul tulisan Ready.
  1. Menggunakan Yumi

  • Unduh softwarenya terlebih dahulu di https://www.pendrivelinux.com/yumi-multiboot-usb-creator/.
  • Lakukan penginstalan seperti biasa, kemudian jalankan aplikasinya.
  • Sekarang sambungkan flashdisk ke PC/laptop.
  • Tunggu beberapa saat sampai aplikasi Yumi mendeteksi flashdisk kamu.
  • Pada Step 1, pilih flashdisk yang ingin dijadikan bootable.
  • Selanjutnya pada Step 2, pilih sesuai kebutuhan.
  • Sedangkan untuk Step 3, pilih OS yang hendak digunakan. Sama seperti sebelumnya, pastikan kamu mengunduhnya terlebih dahulu.
  • Jika sudah, klik tombol Create dan jika muncul jendela pop up, klik saja OK dan tunggu sampai prosesnya selesai.
  1. Menggunakan CMD

  • Sambungkan terlebih dahulu flashdisk ke PC/laptop.
  • Setelah terdeteksi, jalankan CMD dengan cara mengetik kata cmd di menu Start, kemudian Enter.
  • Pertama, ketik perintah DISKPART dan Enter.
  • Setelah muncul versi diskpart, lanjutkan dengan mengetik perintah LIST DISK dan Enter
  • Disini akan muncul disk yang bisa digunakan, perhatikan Size untuk mengetahui mana yang flashdisk.
  • Sebagai contoh, flashdisk berada di Disk 2, maka kamu bisa mengetik perintah SELECT DISK 2, kemudian Enter
  • Tunggu sampai muncul tulisan Disk 2 is now the selected disk.
  • Sekarang lanjutkan dengan mengetik perintah Clean, jika sudah selesai ketik lagi Create Partition Primary.
  • Sekarang ketik perintah Active, kemudian perintah Format FS=FAT32.
  • Jika sudah muncul tulisan 100 percent complete, ketik perintah Exit.
  • Sekarang cari file ISO berisikan OS yang telah diunduh dan salin ke flashdisk.

Diantara beberapa cara di atas, cara membuat bootable flashdisk yang paling mudah adalah menggunakan software Rufus. Jika bootable ternyata tidak bisa, ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam membuatnya atau justru flashdisk yang bermasalah.

Related posts