4 Tugas Penting dari Seorang Montir

Kondisi mesin mobil atau motor yang mengalami kerusakan pasti akan membuat pikiran pusing. Terutama bagi yang tidak familiar sama sekali dengan permesinan, tentu saja membutuhkan orang yang memang ahli dalam bidang tersebut.

Nah, pada keadaan seperti ini, orang yang dibutuhkan adalah juru mesin atau montir. Baik itu yang datang langsung ke rumah, maupun yang ada di bengkel-bengkel otomotif. Ibarat kata, mereka adalah orang yang mampu menemukan masalah pada mesin kendaraan dan melakukan perbaikan.

Tugas-tugas dari Seorang Montir

Tugas dari seorang juru mesin secara umum, yakni memperbaiki mesin yang sedang rusak. Namun ternyata tidak hanya itu juga, ada beberapa tugas lain yang tujuan utamanya adalah membuat kendaraan bisa digunakan secara normal kembali.

1. Mendiagnosis kerusakan

Biasanya mereka akan memulai pekerjaan dengan bertanya kepada klien tentang masalah yang terjadi pada mesin kendaraan. Kemudian mereka akan mendiagnosis kerusakan sebelum akhirnya melakukan perbaikan, agar tidak harus membongkar semua komponen.

Diagnosa ini tentu saja berdasarkan masalah yang dirasakan klien, misalnya saja seperti AC kurang dingin, mesin yang terlalu cepat panas, mobil tidak imbang saat berjalan, tarikan terasa berat, dan lain sebagainya.

2. Melakukan perbaikan

Jika bagian yang didiagnosis sudah dibongkar, maka akan dilakukan pengecekan pada komponen-komponen atau spare part. Jika ditemukan kerusakan yang masih bisa diperbaiki, mereka akan memberitahu klien soal biaya yang diperlukan.

Selain itu, mungkin saja ada spare part yang sudah tidak bisa diselamatkan dan harus diganti. Jadi memang butuh juru mesin yang handal agar tidak salah dalam melakukan perbaikan dan mengharuskan klien mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan yang sebenarnya tidak perlu.

3. Memberi informasi kondisi kendaraan

Kebanyakan bengkel mengharuskan juru mesin mereka untuk mengonfirmasi dulu kepada pihak klien maupun bengkel soal kondisi kendaraan yang sedang ditangani. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman antar pihak yang bersangkutan.

Biasanya mereka akan memberi informasi terkait pemesan spare part yang dibutuhkan kepada pihak bengkel. Kemudian untuk konsumen, mereka akan memberitahukan seputar waktu pengerjaan, spare part yang harus diganti atau diperbaiki, dan estimasi biaya yang dibutuhkan.

4. Mengedukasi penggunaan kendaraan

Setelah pengecekan terakhir selesai dan kondisi kendaraan sudah kembali normal, biasanya mereka akan memberi edukasi kepada klien. Edukasi ini dapat berupa tips untuk menggunakan dan merawat kendaraan agar terhindar dari berbagai masalah.

Selain itu, mereka juga akan meminta klien untuk melakukan servis kendaraan secara rutin untuk memantau kondisi dari kendaraan tersebut. Seperti yang tela diketahui, mencegah terjadinya sebuah masalah pada kendaraan itu jauh lebih baik daripada memperbaikinya saat kondisi sudah rusak.

Jadi dapat dikatakan jika tugas utama dari seorang ahli mesin ini tidak hanya sebatas memperbaiki kerusakan-kerusakan pada kendaraan saja. Namun juga membantu klien untuk tetap mempertahankan performa kendaraannya.

Related posts